21 May 2015

Legacy - 03.3

(Image: coolvibe.com)

---

Legacy © Fariz Azmi



18 Juli 2018
Aku terbangun dari tidurku. Aku tidak bermimpi apapun semalam. Tidak biasanya aku tidak bermimpi seperti ini. Suara Foxx terdengar membahana di seisi rumah.
"Semuanya kemari!"
Dengan kata-katanya itu, aku langsung turun ke bawah dari kamarku, menuju sumber suara Foxx berasal, kukira dia sedang kesulitan.
"Lihat ini!" dia sudah berjongkok di teras rumah sambil memegang sesuatu saat aku tiba di sana. Lambaiannya membuatku mau tidak mau harus mendekatinya.

"Ada apa?" dia memberikan sesuatu yang ia pegang tadi -sebuah koran yang baru saja datang. Biasanya koran itu akan otomatis masuk ke dalam mailbox masing-masing karakter yang sudah berlangganan.
Dia menunjukkan sebuah baris yang di mana menarik perhatiannya tadi. "Baca ini!" aku membacanya dengan seksama.
"Raid Event: Storm Orion." ucapku pada judul yang sangat besar di muka halaman koran itu. Suaraku hilang ketika melanjutkan ke kalimat selanjutnya.
Ini adalah sebuah event pertama setelah empat bulan kami semua terjebak di sini. Sangat susah mendapatkan sebuah info tentang event yang sedang berlangsung. Kukira mereka akan menyembunyikan informasi ini, tetapi malah menyebarkannya melalui koran. Event ini akan dimulai seminggu lagi. Dengan hadiah yang sangat menarik untuk setiap anggota squad atau party yang berhasil memenangkan event ini, pasti akan membuat Foxx meminta untuk mengikutinya.
"Ada apa?" Cello muncul tiba-tiba, disusul oleh Avery dan Arianne.
"Baca ini." aku memberikan koran itu pada Avery yang baru saja tiba dan dia membacanya, Arianne juga ikut membacanya karena berada di sebelahnya.
"Event?" Avery mengernyit kemudian memandangku.
"Bukan aku, tapi dia." aku menunjuk ke arah Foxx yang berbinar di sebelahku.
"Ini ‘kan event raid kelas tinggi. Mana mungkin hanya kita berlima bisa memenangkannya? Untuk selamat saja terdengar mustahil." Avery menolak permintaan yang tak terucap dari mulut Foxx. Tapi aku tahu, Avery pun juga menginginkannya kalau saja dia mempunyai guild atau anggota lebih.
Aku memandang ekspresi wajah Foxx yang langsung meredup seperti lampu yang tiba-tiba dimatikan. Aku mempunyai ide. Namun aku tidak tahu kalau ideku akan diterima dengan mudah oleh Avery.
"Itu bukan tidak mungkin." ucapku spontan. Avery langsung memandangku dengan tajam.
"Katakan apa maksudmu?"
"Aku hanya mengatakan kalau mengikuti event, atau sebut saja kompetisi ini, adalah hal yang mustahil," aku melanjutkan "Aku dulu terbiasa mengikuti raid kelas tinggi. Meskipun itu sudah lama. Kalian hanya memerlukan sebuah strategi dan kerja sama tim."
Avery diam, berpikir sejenak mengenai kata-kataku.
"Ayolah!" pinta Foxx, di berpikir lagi mencari alasan "Lagi pula ada Blue dalam party kita!"
"Aku dulu menyelesaikan raid hanya berempat," aku menghentikan kata-kataku sejenak "Pikirkan dulu."
"Aku tidak keberatan, kok." Arianne menimpali pernyataanku terhadap Avery, mungkin itu bisa membuatnya berpikir ulang mengenai keputusannya yang menurutku terlalu cepat ia ambil.
"Fine." Cello menambahi.
"Bagaimana?" aku bertanya sekali lagi terhadap Avery.

--

Cari

Labels

Article (1) Cover (1) Final Fantasy IX (5) GameStory (1) How To (2) Jimmy (3) Kita dan Dia (1) Legacy (22) Lyric (28) Movie Review (2) Music (1) Novel (25) Poetry (2) Story Fiction (30) Tips (8) Tutorial (2)