Internet, dalam KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia)
menyatakan, internet adalah jaringan komunikasi elektronik yang menghubungkan
jaringan komputer dan fasilitas komputer yang terorganisasi di seluruh dunia
melalui telepon atau satelit.
Internet tentu saja hal yang tidak asing bagi telinga para
mahasiswa di seluruh Indonesia. Dengan adanya berbagai macam provider, atau penyedia layanan internet
(ISP) setiap orang bisa dengan mudah mengakses internet di manapun. Kebanyakan
mahasiswa memilih mengakses internet melalui telepon genggam, atau gadget sebagai medianya untuk mobilitas
saat mereka bepergian. Komputer atau istilah kerennya laptop menjadi pilihan kedua.
Lalu, apakah internet hanya menjadi tren? Atau mungkin kebutuhan?
Banyak mahasiswa yang mengatakan bahwa internet adalah kebutuhan sekaligus tren
bagi mereka. Hal ini dikarenakan internet menunjang berbagai aktivitas mereka,
seperti belajar, berkomunikasi, mencari informasi, atau hanya sekedar mencari
hiburan.
Banyak sekali informasi yang dapat mereka cari di internet,
situs-situs edukasi seperti wikipedia sudah menjadi hal yang tidak asing bagi
para mahasiswa ketika mengerjakan tugas. Atau facebook sebagai media komunikasi
sosial nomor satu di dunia. Di dalam sana mereka bisa berinteraksi dengan teman
yang bahkan mereka belum kenal di dunia nyata, bergabung dengan komunitas yang
memiliki hobi sama dengan mereka atau mengikuti berita dari sebuah halaman.
Banyak sekali yang dapat dilakukan di internet, dan itu bahkan masih sebagian
kecil saja.
Namun meski terdengar bahwa ada informasi tidak terbatas di
internet, hanya sebagian kecil mahasiswa saja yang memanfaatkannya secara
penuh. Apa itu? Kebanyakan mereka menggunakan internet hanya untuk mengakses
media sosial sebagai kebutuhan utama mereka, dan ini menjadi tren di kalangan
mahasiswa. Fenomena copy-paste sangat
terkenal bagi mereka yang ingin tugasnya cepat selesai, dengan adanya hal itu
mereka tidak mendapatkan ilmu yang bermanfaat.
Melangkah dari hal itu, kini internet di kalangan mahasiswa
justru mendapat banyak sisi negatif dari pada sisi positifnya. Seperti yang
sudah dijelaskan, mereka hanya menggunakannya untuk membuang waktu dan tidak
mendapatkan ilmu apapun dari penggunaannya. Ini menjadi sebuah ironi bagi
mereka sendiri.
Tren inilah yang membawa mereka—para pengguna tidak merasa
membutuhkan ilmu karena kebanyakan dari mereka hanya mengikuti tren saja, hanya
ikut memakai tanpa memanfaatkan secara penuh.
Meski kebutuhan yang mereka maksud sebagian besar hanyalah untuk
komunikasi saja, ada juga yang menyatakan kebutuhan itu untuk penyalur hobi
mereka, blog misalnya. Blog adalah sebuah situs yang dapat mereka
buat untuk menyalurkan hobi mereka, di dalam blog mereka dapat menulis apapun
yang mereka inginkan. Mereka diberi kebebasan untuk apapun yang ingin mereka
tulis, namun kebanyakan mereka melupakan hukum. Pembajakan misalnya.
Seperti yang diingat, internet itu adalah sumber informasi
yang tidak terbatas, mereka bisa mendapatkan apa saja yang mereka inginkan
asalkan mereka mau berusaha untuk mencarinya, pembajakan sendiri menjadi hal
yang lumrah saat ini. Di Indonesia sendiri hukum tentang penyalahgunaan
internet belum diterapkan secara maksimal. Indonesia masih belum menganggap cyber crime adalah hal yang “perlu”
untuk di urus. Meski di urus pun masih susah untuk melacak pelakunya karena
secara harfiah internet adalah hal tidak nyata yang dibuat nyata.
Tren atau kebutuhan internet di kalangan mahasiswa sendiri
sekarang semakin ditunjang dengan adanya WiFi Corner, atau WiFi ID. Fasilitas
ini menjadi tren di beberapa universitas karena selain harganya yang pas untuk
kantong mahasiswa, kecepatan akses yang ditawarkan juga cukup cepat. Ada banyak
paket yang ditawarkan mulai dari per hari hingga per bulan. Namun kelemahan
fasilitas ini adalah hanya terdapat di tempat-tempat tertentu.
Kesimpulan apa yang di dapat dari artikel ini tentang
internet? Menurut saya internet saat ini sebagian besar masih menjadi tren
dengan kebutuhan yang buta, maksudnya
adalah mereka mengikuti tren karena itu juga menjadi kebutuhan mereka, tanpa
memanfaatkan lebih lanjut kebutuhannya.
Jadi, menurut Anda sendiri, apa internet itu hanya sebuah
tren? Atau kebutuhan? Atau bahkan keduanya?