10 May 2015

Internet, Antara Tren Dan Kebutuhan Di Kalangan Mahasiswa

Internet, dalam KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) menyatakan, internet adalah jaringan komunikasi elektronik yang menghubungkan jaringan komputer dan fasilitas komputer yang terorganisasi di seluruh dunia melalui telepon atau satelit.

Internet tentu saja hal yang tidak asing bagi telinga para mahasiswa di seluruh Indonesia. Dengan adanya berbagai macam provider, atau penyedia layanan internet (ISP) setiap orang bisa dengan mudah mengakses internet di manapun. Kebanyakan mahasiswa memilih mengakses internet melalui telepon genggam, atau gadget sebagai medianya untuk mobilitas saat mereka bepergian. Komputer atau istilah kerennya laptop menjadi pilihan kedua.

Lalu, apakah internet hanya menjadi tren? Atau mungkin kebutuhan? Banyak mahasiswa yang mengatakan bahwa internet adalah kebutuhan sekaligus tren bagi mereka. Hal ini dikarenakan internet menunjang berbagai aktivitas mereka, seperti belajar, berkomunikasi, mencari informasi, atau hanya sekedar mencari hiburan.

Banyak sekali informasi yang dapat mereka cari di internet, situs-situs edukasi seperti wikipedia sudah menjadi hal yang tidak asing bagi para mahasiswa ketika mengerjakan tugas. Atau facebook sebagai media komunikasi sosial nomor satu di dunia. Di dalam sana mereka bisa berinteraksi dengan teman yang bahkan mereka belum kenal di dunia nyata, bergabung dengan komunitas yang memiliki hobi sama dengan mereka atau mengikuti berita dari sebuah halaman. Banyak sekali yang dapat dilakukan di internet, dan itu bahkan masih sebagian kecil saja.

Namun meski terdengar bahwa ada informasi tidak terbatas di internet, hanya sebagian kecil mahasiswa saja yang memanfaatkannya secara penuh. Apa itu? Kebanyakan mereka menggunakan internet hanya untuk mengakses media sosial sebagai kebutuhan utama mereka, dan ini menjadi tren di kalangan mahasiswa. Fenomena copy-paste sangat terkenal bagi mereka yang ingin tugasnya cepat selesai, dengan adanya hal itu mereka tidak mendapatkan ilmu yang bermanfaat.

Melangkah dari hal itu, kini internet di kalangan mahasiswa justru mendapat banyak sisi negatif dari pada sisi positifnya. Seperti yang sudah dijelaskan, mereka hanya menggunakannya untuk membuang waktu dan tidak mendapatkan ilmu apapun dari penggunaannya. Ini menjadi sebuah ironi bagi mereka sendiri.

Tren inilah yang membawa mereka—para pengguna tidak merasa membutuhkan ilmu karena kebanyakan dari mereka hanya mengikuti tren saja, hanya ikut memakai tanpa memanfaatkan secara penuh.

Meski kebutuhan yang mereka maksud sebagian besar hanyalah untuk komunikasi saja, ada juga yang menyatakan kebutuhan itu untuk penyalur hobi mereka, blog misalnya.  Blog adalah sebuah situs yang dapat mereka buat untuk menyalurkan hobi mereka, di dalam blog mereka dapat menulis apapun yang mereka inginkan. Mereka diberi kebebasan untuk apapun yang ingin mereka tulis, namun kebanyakan mereka melupakan hukum. Pembajakan misalnya.

Seperti yang diingat, internet itu adalah sumber informasi yang tidak terbatas, mereka bisa mendapatkan apa saja yang mereka inginkan asalkan mereka mau berusaha untuk mencarinya, pembajakan sendiri menjadi hal yang lumrah saat ini. Di Indonesia sendiri hukum tentang penyalahgunaan internet belum diterapkan secara maksimal. Indonesia masih belum menganggap cyber crime adalah hal yang “perlu” untuk di urus. Meski di urus pun masih susah untuk melacak pelakunya karena secara harfiah internet adalah hal tidak nyata yang dibuat nyata.

Tren atau kebutuhan internet di kalangan mahasiswa sendiri sekarang semakin ditunjang dengan adanya WiFi Corner, atau WiFi ID. Fasilitas ini menjadi tren di beberapa universitas karena selain harganya yang pas untuk kantong mahasiswa, kecepatan akses yang ditawarkan juga cukup cepat. Ada banyak paket yang ditawarkan mulai dari per hari hingga per bulan. Namun kelemahan fasilitas ini adalah hanya terdapat di tempat-tempat tertentu.

Kesimpulan apa yang di dapat dari artikel ini tentang internet? Menurut saya internet saat ini sebagian besar masih menjadi tren dengan kebutuhan yang buta, maksudnya adalah mereka mengikuti tren karena itu juga menjadi kebutuhan mereka, tanpa memanfaatkan lebih lanjut kebutuhannya.

Jadi, menurut Anda sendiri, apa internet itu hanya sebuah tren? Atau kebutuhan? Atau bahkan keduanya?

Cari

Labels

Article (1) Cover (1) Final Fantasy IX (5) GameStory (1) How To (2) Jimmy (3) Kita dan Dia (1) Legacy (22) Lyric (28) Movie Review (2) Music (1) Novel (25) Poetry (2) Story Fiction (30) Tips (8) Tutorial (2)